
Jelang Ramadhan, Pemkab Dharmasraya dan Pemprov Sumbar Razia Peredaran Daging Babi
Mendekati bulan ramadhan, Pemkab Dharmasraya mengetatkan pengawasan terhadap kemungkinan cemaran daging babi terhadap makanan. Dengan menggandeng tim keamanan pangan, Dinas Pangan Sumbar, Pemkab Dhamasraya Selasa (12/3/19) menyisir sejumlah pasar dan tempat penjualan makanan yang dicurigai tercemar daging babi.
Plt. Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Budi Waluyo, S.PKP mengatakan, ada tiga target sasaran dalam razia gabungan yang digelar selama sehari penuh itu. Pertama daging oplosan, kedua cemaran daging babi dalam makanan dan ketiga penertiban tempat pengumpulan daging babi. Adapun lokasi yang di bidik adalah Pasar Sitiung dan Pasar Ampalu untuk daging oplosan dan sate serta bakso di Ampalu dan Sitiung. "Sedangkan untuk tempat pengumpulan daging babi kami menyigi di Koto Salak dan di Sungai Kambut," kata Budi.
Menurut Budi, sesuai arahan Bupati Sutan Riska, Pemkab Dharmasraya berupaya membuat masyarakat tenang tanpa dihantui isu cemaran daging babi dalam makanan. Apalagi bulan ramadhan sudah mendekat. Dengan tidak adanya perasaan was was memasuki ramadhan, diharapkan masyarakat bisa lebih khusuk beribadah mengharap ridha Allah. "Kita akan terus melakukan pemantauan sampai persoalan keamanan pangan ini benar benar membuat warga nyaman dan tenteram, tidak cemas dan tidak was was," imbuh Jebolan Sekolah Tinggi Penyuluhan Perikanan Bogor ini.
Budi menambahkan, untuk melaksanakan razia peredaran daging babi ini, pihaknya mendapat suport dari Dinas Pangan Provinsi Sumbar. Dari Pempov dikirim petugas kepolisian Polda Sumbar, Satpol PP, Petugas Dinas Peternakan dan petugas Balai Veteriner. Sementara Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasrsya menurunkan tim yang berasal dari personil Polres Dharmasraya, Personil Satpol PP, Petugas Kesmavet Dinas Pertanian dan petugas Dinas Kesehatan.
"Alhamdulillah, dari hasil razia yang kita lakukan, tidak diperoleh cemaran daging babi dalam makanan, maupun dalam daging sapi yang di jual di pasar. Sementara razia di lokasi penumpukan daging babi menemukan kondisi penanganan daging yang tidak memenuhi syarat. Walauoun demikian, kita tetap mewaspadai peredaran daging babi ini. Kita masih akan melakukan razia di pasar pasar besar dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya," kata Budi.
Sumber : https://www.kantorberitathetarget.com/berita-jelang-ramadhan-pemkab-dharmasraya-dan-pemprov-sumbar--razia-peredaran-daging-babi.html